Kamis, 01 Januari 2015

Fireworks, Benarkah Berbahaya?????

13570522871705820673



13570527541866396672
Fireworks ternyata bisa menjadi penyebab:
Kecelakaan, khususnya apabila tidak ditangani secara benar selama penjualan dan penggunaan. Pemerintah Swiss melalui Swiss Central Fireworks Office (SKF) menjadi salah satu negara pelopor regulasi yang mengatur penggunaan kembang api karena ditengarai mengakibatkan kecelakaan pada anak-anak dan 0,6 % kerusakan kebakaran total di Swiss.
Kebisingan. Gangguan kebisingan seharusnya tidak boleh diabaikan karena menyebabkan kecemasan dan reaksi stress bagi mereka yang sensitive.
Pencemaran. Khususnya polusi udara dan limbah B3, karena untuk menghasilkan efek ledakan dan bunga api yang berwarna-warni dibutuhkan bahan peledak yang merupakan campuran belerang, arang dan kalium nitrat yang membakar sangat cepat dan merupakan bahan pendorong  sebelum akhirnya membuncah menjadi percikan-percikan api indah yang mendapat applause penontonnya. Secara teoritis seharusnya semua terbakar di langit sebelum mencemari tanah. Tetapi salah satu penelitian dari EPA (Departemen Perlindungan Lingkungan) Massachusetts menemukan  tingkat perklorat sampai dengan 62 mikrogram per liter pada delapan tanah-sumur pemantauan di kampus Dartmouth, dekat tempat kembang api yang ditembakkan secara teratur.
Polusi udara. Asap yang tersisa dari kembang api ternyata mengandung partikel bahan bakar sulfur dan terhirup masuk masuk paru-paru orang. Sangat berbahaya bagi penderita  sensitivitas asma. Bahkan paparan berkepanjangan bisa menyebabkan kanker paru-paru. Adanya lonjakan partikel yang menimbulkan polusi udara tampak di monitor bahkan setelah tiga jam pertunjukan kembang api.
Dampak lanjutan dari akumulasi logam senyawa. Untuk menghasilkan warna-warni yang berkilauan ditambahkan logam berat dan beracun lainnya, yaitu:
  • Strontium (merah). Ketika bereaksi tidak hanya cantik tetapi juga bersifat radioaktif.  Beberapa senyawa strontium larut dalam air, sedangkan lainnya bergerak jauh ke dalam tanah dan air tanah. Strontium radioaktif memiliki waktu paruh 29 tahun. Strontium radioaktif dapat merusak sumsum tulang, menyebabkan anemia dan mengganggu proses pembekuan darah. Studi laboratorium menunjukkan strontium radioaktif menyebabkan cacat lahir pada hewan. Strontium yang stabil merupakan ancaman bagi anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan tulang mereka.

  • Aluminium (putih). Alumunium adalah logam paling berlimpah dalam kerak bumi dan paling luas digunakan manusia. Menghindari paparan hampir mustahil. Hampir semua makanan, air, udara dan tanah mengandung aluminium. Orang dewasa rata-rata mengonsumsi sekitar 7 sampai 9 miligram logam putih keperakan dalam makanan setiap hari, artinya  merupakan tingkat aman. Tetapi dapat mempengaruhi otak dan paru-paru pada konsentrasi yang lebih tinggi. Beberapa studi menunjukkan dugaan bahwa paparan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

  • Tembaga (biru). Warna biru Fireworks diproduksi oleh senyawa tembaga. Suatu senyawa yang sebetulnya tidak beracun tetapi berubah menjadi dioksin ketika perklorat  dalam kembang api meledak. Dioksin terjadi secara alami, produk sampingan yang tidak diinginkan dari reaksi kimia. Efek kesehatan paparan dioksin adalah chloracne, penyakit kulit yang parah. WHO telah mengidentifikasi dioksin sebagai karsinogen manusia yang mengganggu produksi hormon dan metabolisme glukosa.

  • Barium (hijau). Akumulasi paparan barium dapat mengganggu rantai makanan, apalagi apabila mengkontaminasi air minum. Gejala gangguan kesehatan berupa muntah, diare, kesulitan bernapas, perubahan tekanan darah, mati rasa di sekitar wajah, kelemahan otot umum dan kram. Sedangkan tingkat tinggi paparan barium dapat menyebabkan perubahan irama jantung, kelumpuhan atau kematian.

  • Rubidium (ungu). Merupakan salah satu unsur yang paling berlimpah di bumi. Sangat reaktif dengan air, mampu memicu kebakaran bahkan jauh di bawah titik beku. Belum dilaporkan menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar, tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit karena begitu reaktif dengan kelembaban, dan cukup beracun bila tertelan.

  • Cadmium (lainnya). Digunakan untuk menghasilkan berbagai macam warna kembang api. Mineral ini terkenal sebagai karsinogen yang dapat merusak paru-paru dan mengakibatkan muntah serta diare. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan penyakit ginjal, kerusakan paru-paru dan tulang rapuh. Seperti unsure lainnya, cadmium dapat mengganggu rantai makanan melalui tanaman, ikan dan hewan lainnya.
Selain berbagai residu yang merugikan kelangsungan hidup yang berkelanjutan, kembang api juga hanya membakar uang dengan mubazir. Setidaknya  beberapa media online menghitung jumlah milyaran rupiah yang telah dibakar pada pergantian tahun. Perhitungan masuk akal karena ternyata kembang api yang penulis lihat mampu menembak hingga enam kali ternyata berharga satu juta rupiah.

Fenomena Aneh! Danau di Tanzania Mengubah Hewan Menjadi `Batu`


Danau Natron menyimpan rahasia mematikan. Di satu sisi ia menjadi lokasi kawin dan berkembang biak bagi 2,5 juta Lesser Flamingoes  (Hoenicopterus minor) yang terancam punah. Burung berkaki panjang itu bisa dengan tenang menyantap alga spirulina, terlindung dari para predatornya.

Namun, bagi hewan lain, perairan di utara Tanzania itu bak neraka. Danau alkali dangkal -- dengan kedalaman kurang dari 3 meter itu adalah kuburan bagi ribuan burung dan hewan kecil. Bahkan si flaminggo yang tak hati-hati bakal mati.


Natron adalah danau garam, airnya memiliki pH sampai 10,5, begitu kaustik hingga bisa membakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengannya. Ditambah lagi dengan suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius.

Danau Natron, namanya diambil dari natron -- mineral natrium karbonat dekahidrat (sodium carbonate decahydrate) yang biasa digunakan orang Mesir kuno mengeringkan organ selama proses mumifikasi atau membuat mumi.

Kandungan mineral dalam airnya juga punya fungsi sebagai pengawet bangkai hewan malang yang tercebur lalu mati. Membuat mereka seakan dicelupkan dalam adonan semen. 



Satu-satunya spesies hewan yang dapat bertahan hidup di bawah permukaan danau adalah alkaline tilapia (Alcolapia alcalica), ikan sejenis nila yang bisa bertahan hidup di sepanjang tepi yang airnya kurang asin. Juga sejumlah bakteri.

Fotografer alam liar, Nick Brandt menggunakan bangkai-bangkai hewan di Danau Natron sebagai model dari serial fotografi terbarunya yang mengerikan.

"Menemukan mereka terdampar di sepanjang tepian Danau Natron, saya pikir sangat luar biasa. Bayangkan, setiap detil, dari ujung lidah kelelawar, rambut-rambut kecil di wajahnya, seluruh tubuh elang pemakan ikan, diawetkan dengan sempurna," kata Brandt seperti dimuat CBSNews.com, 3 Oktober 2013.

Belum diketahui bagaimana bisa burung-burung dan kelelawar terjun dalam air yang mematikan. Menurut Brandt, mungkin mereka bingung dengan "refleksi alami ekstrem" pada permukaan danau tersebut -- yang kerap berubah warna. Mirip dengan fenomena burung terbang ke arah jendela kaca dan menabraknya.

Saat memotret bangkai binatang yang kini mirip patung itu, Brant memutuskan untuk membuat mereka dalam posisi seakan masih hidup. Menaruh mereka di ranting pohon atau di atas air. "Aku menempatkan mereka dalam posisi 'hidup'. Seakan hidup lagi setelah mati," kata dia.

Sebagian hasil karya Brant kini dipamerkan di Hasted Kraeutler Gallery di New York dan akan dipublikasikan dalam buku fotografi berjudul, "Across The Ravaged Land".

Asal Usul Natron



Sementara, ahli ekologi di University of Leicester, David Harper mengatakan, jika di tempat lain bangkai hewan yang mati akan terurai dengan cepat, beda halnya di Danau Natron.

"Saat mengering, garam akan membentuk lapisan kerak dan akan bertahan selamanya," kata Harper yang  pernah mengunjungi Danau Natron empat kali, seperti Liputan6.com kutip dari NBC News.

Garam yang terkandung di Danau Natron tidak seperti garam masak yang dipanen dari laut. Melainkan kapur magmatik yang telah ditempa dalam bumi, keluar melalui aliran lava, dan disemburkan ke udara menjadi awan abu setinggi 10 mil.

Pelakunya adalah Ol Doinyo Lengai, sebuah gunung berapi berusia 1 juta tahun yang terletak di selatan Danau Natron.

Hannes Mattsson, seorang peneliti di Swiss Institute of Technology di Zurich mengatakan, gunung berapi lain biasanya memuntahkan silikat, namun Ol Doinyo Lengai adalah satu-satunya di planet ini yang menyemburkan "natrocarbonatite" -- yang kaya akan sodium, kalium karbonat,  nyerereite dan gregoryite. Jauh lebih asin dari silikat.

Material abu vulkanik lalu dikumpulkan air hujan yang masuk ke danau. Itu menjelaskan mengapa hewan yang tercebur di dalamnya terlihat seperti telah jatuh dalam ember semen. Air danau juga mengalami lonjakan salinitas karenanya.

Sementara, Gunung Ol Doinyo Lengai telah meletus sedikitnya delapan kali sejak 1883. Terakhir meletus pada 2007 lalu. (Ein)

Jumat, 26 Desember 2014

Bentuk awal mahkluk hidup penghasil oksigen di Bumi muncul 60 juta tahun lebih awal dari yang sebelumnya diperkirakan

Sabtu, 6 September 2014 -

Ditemukannya bukti pelapukan batu tua akibat oksidasi di India
Ditemukannya bukti pelapukan batu tua akibat oksidasi di India
Ahli geologi dari Trinity College Dublin, Irlandia, menemukan bahwa bentuk kehidupan penghasil oksigen pertama di  Bumi muncul sekitar 3 milyar tahun yang lalu. Ini berarti 60 juta tahun lebih awal dari yang selama ini diperkirakan oleh para ahli dan tertulis di buku buku sejarah evolusi. Bentuk kehidupan ini bertanggungjawab atas terbentuknya oksigen yang melimpah yang kini ada di atmosfer kita. Oksigen yang melimpah ini di kemudian hari berperan penting dalam berkembangnya mahkluk hidup yang lebih kompleks seperti manusia.
Bekerjasama dengan Profesor Joydip Mukhopadhyay dan Gautam Ghosh dan rekan-rekan lain dari Universitas Kepresidenan di Kolkata, India, para ahli geologi ini menemukan bukti adanya pelapukan batuan kimia yang merujuk pada pembentukan tanah yang terjadi ketika ada kemunculan O2. Menggunakan sistem uranium-lead isotop decay yang muncul secara alami, para geolog melakukan pengukuran usia secara cermat dan akhirnya menyimpulkan bahwa peristiwa ini muncul setidaknya 3,020,000,000 tahun yang lalu. Tanah kuno (atau paleosol) tersebut berasal dari Singhbhum Kraton Odisha, dan kemudian dinamakan ‘Keonjhar Paleosol’ sesuai nama kota terdekat.
Seperti kita ketahui, bukti penggalian geologi menujukkan bahwa pada awal kemunculan kehidupan, terjadi peningkatan kadar oksigen dalam atmosfer kita. Ini karena melimpahnya tumbuh tumbuhan purba yang mengconvert karbon dioksida menjadi oksigen sebelum munculnya hewan yang merubah oksigen menjadi CO2. Pola pelapukan kimia yang didapat dalam paelosol tersebut sesuai dengan pola kenaikan level Oksigen dari masa ke masa. Level Oksigen seperti itu hanya bisa terjadi akibat melimpahnya organisme kala itu yang mengubah energi cahaya matahari dan karbon dioksida menjadi oksigen dan air. Proses yang disebut fotosintesis ini digunakan oleh jutaan spesies tumbuhan dan bakteri berbeda yang ada di bumi saat ini. Melimpahnya kadar oksigen dalam atmosfer kala itu berperan penting berkembangnya bentuk kehidupan yang lebih kompleks seperti mamalia.
Penelitian ini baru saja dipublikasikan secara online dalam jurnal Geologi peringkat teratas dunia bernama ‘Geology’. Quentin Crowley, Asisten Profesor dalam Analisis Isotop dan Lingkungan di Sekolah Ilmu Pengetahuan Alam di Trinity, sekaligus penulis senior dari artikel jurnal yang menjelaskan penelitian ini berkata: “Ini adalah penemuan yang sangat menarik, yang membantu untuk mengisi kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang evolusi awal Bumi. Paleosol dari India ini mengatakan kepada kita bahwa ada kejadian oksigenasi atmosfer, dan ini terjadi jauh lebih awal dari yang dibayangkan sebelumnya. “
Awal Bumi kala itu sangat berbeda dengan apa yang kita lihat sekarang ini. Suasana awal atmosfer planet kita kaya akan metana dan karbon dioksida dan hanya ada O2 dalam skala yang sangat sedikit. Fakta yang sebelumnya diterima secara luas untuk evolusi atmosfer menyatakan bahwa tingkat O2 tidak  meningkat secara signifikan sampai sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu.
Kejadian yang disebut ‘Great Oxidation Event’ ini kemudian menyebabkan melimpahnya atmosfer dan lautan dengan O2, dan digembar-gemborkan sebagai salah satu perubahan terbesar dalam sejarah evolusi awal kehidupan di bumi. Mikroorganisme sendiri, dapat dipastikan telah hadir sebelum 3,0 miliar tahun yang lalu, namun tidak mungkin mampu menghasilkan O2 dalam jumlah banyak lewat fotosintesis. Sebelum ini masih belum jelas apakah terdapat peristiwa oksigenasi yang terjadi sebelum Oksidasi Besar itu, sementara itu argumen yang melandasi kemampuan evolusi fotosintesis sebagian besar telah didasarkan pada tanda-tanda pertama dari penumpukan oksigen di atmosfer dan lautan.
Profesor Crowley menambahkan, “Ini adalah contoh langka dari catatan geologi yang memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana batuan melapuk. Perubahan kimia yang terjadi selama pelapukan ini memberitahu kita sesuatu tentang komposisi atmosfer pada saat itu. Sangat sedikit dari ‘paleosols’ yang telah didokumentasikan dari periode sejarah bumi sebelum 2,5 miliar tahun yang lalu. Satu satunya adalah yang kita kerjakan dan itu berusia setidaknya 3020000000 tahun, dan itu menunjukkan bukti kimia bahwa pelapukan berlangsung dalam suasana dengan tingkat O2 tinggi. “
Hampir tidak ada O2 di atmosfer bumi pada 3,4 miliar tahun yang lalu, namun karya terbaru dari paleosols Afrika Selatan menunjukkan bahwa sekitar 2,96 miliar tahun lalu tingkat O2 mungkin mulai meningkat. Oleh karena itu temuan Profesor Crowley telah menggeser batas sejarah tersebut setidaknya 60 juta tahun. Mengingat manusia baru ada di planet ini sekitar seper sepuluh dari waktu itu, maka hal itu bukanlah hal yang insignifikan dalam sejarah evolusi.

Ini dia BIOLOGIKU :))

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari yang namanya BIOLOGI. Biologi adalah ilmu hayat,semua hal tentang makhluk hidup dipelajari dalam Biologi. Dalam dunia pendidikan, Biologi dibagi ke dalam beberapa cabang, seperti botani (ilmu Biologi yang mempelajari tentang tumbuhan), zoology (ilm Biologi yang mempelajari tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu Biologi yang mempelajari tentang jasad renik). Selain itu, Biologi juga mempelajari Fisiologi (ilmu Biologi yang mempelajari ciri-ciri fisik tumbuhan), ekologi, etologi, evolusi , genetika, dan sebagainya. Bagi anda yang tertarik mempelajari ilmu Biologi lebih dalam, di sinilah tempat yang tepat untuk mendapatkan semua materinya.
ANIMALIA
Animalia adalah sebutan untuk sekelompok makhluk hidup yang lebih akrab di masyarakat dengan istilah binatang. Animalia meliputi binatang dari berbagai ordo, kelas, kelompok, atau istilah lain yang sifatnya membedakan antara binatang yang satu dengan binatang yang lainnya.
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACHTERIA
Asing dengan kedua istilah tersebut?? Rasanya tidak jika kedua kata tersebut diganti dengan istilah bakteri. Ya, archaebacteria dan eubachteria adalah dua jenis bakteri. Kedua jenis bakteri tersebut, archaebacteria dan eubachteria, memiliki kriteria yang berbeda.
BIODIVERSITAS
Istilah ini mungkin hanya akrab di kalangan ahli biologi. Untuk orang awam, istilah keanekaragaman hayati rasanya jauh lebih familiar. Ya, biodiversitas adalah istilah ilmiah untuk keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Biodiversitas mencakup semua gen, jenis serta ekosistem makhluk hidup yang ada pada satu wilayah.
BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN
Apa peran dari Biologi bagi kehidupan? Sebatas mata pelajaran yang harus dimengerti kah? Atau memiliki peranan lain? Logisnya, Biologi adal sebuah imu yang belajar tentang makhluk hidup. Sehingga, Biologi bagi kehidupan pastinya memiliki peranan yang penting selain hanya sebagai pelajaran. Seperti apa? Ada 5 poin yang wajib dipelajari dalam biologi yaitu: a) Manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan. b) Mengenal cabang-cabang ilmu biologi beserta objek penelitiannya. c) Peranan pemerintah sebagai pengelola sumber daya alam. d) Tingkatan organisasi kehidupan dalam biologi.
BIOLOGI LINGKUNGAN
Biologi bagi lingkungan? Jika  membicarakan peran atau fungsi, tentu saja ada. Biologi pada dasarnya adalah sebuah ilmu yang belajar segala bentuk ekosistem. Peran Biologi bagi lingkungan adalah sebagai pengetahuan yang akan  membantu manusia lebih menghargai lingkungannya.
BIOLOGI SEL
Biologi adalah jenis sebuah ilmu yang belajar tentang segala bentuk ekosistem yang ada di bumi. Bagaimana dengan Biologi Sel? Biologi sel adalah salah satu cabang dari Biologi yang pastinya belajar lebih jauh tentang sel.
BIOTEKNOLOGI
Makhluk hidup diciptakan dengan banyak alasan. Masing-masing memiliki peranan, dan hal tersebut secara keilmuan bisa dipelajari dalam kajian Bioteknologi. Dalam Bioteknologi, semua makhluk hidup dipelajari dan dimanfaatkan.
EKOLOGI
Ekologi merupakan sebuah ilmu yang memberitahu anda tentang interaksi antara sebuah organisme dengan lingkungannya. Atau hubungan organisme dengan hal-hal lain. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, Oikos dan Logos yang artinya masing-masing kurang lebih habitat hidup. Ilmu ini menarik.
EKOLOGI HEWAN
Ekologi hewan merupakan cabang ilmu Ekologi yang belajar tentang hubungan antara hewan dengan lingkungannya. Ekologi hewan cukup menarik untuk dipelajari. Dari sini, anda bisa tahu interaksi hewan dengan lingkungannya secara lebih dekat.
EKOLOGI TUMBUHAN
Ekologi tumbuhan adalah salah satu cabang dari Ekologi. Cabang ilmu ini mempelajari bagaimana hubungan antara tumbuhan sebagai bagian dari organisme dengan lingkungannya. Ekologi tumbuhan akan mengajarkan anda banyak hal tentang tumbuhan.
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan sebuah ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Hubungan tersebut tidak dapat dipisahkan. Ekosistem merupakan gabungan dari banyak biosistem.
EMBRIOLOGI TUMBUHAN
Embriologi tumbuhan singkatnya, akan memberikan anda informasi tentang bagaimana caranya sebuah tumbuhan dapat berkembangbiak. Embriologi tumbuhan membahas secara lengkap tentang organ-organ tumbuhan yang berperan dalam proses perkembangbiakan.
FISIOLOGI HEWAN DAN TUMBUHAN
Fisiologi hewan dan tumbuhan merupakan cabang ilmu dari fisiologi. Fisiologi sendiri adalah cabang dari biologi yang belajar tentang sistem kehidupan. Jadi, dapat disimpulkan secara singkat bahwa fisiologi hewan dan tumbuhan adalah sub-cabang biologi yang mempelajari tentang hewan serta tumbuhan.
FUNGI
Fungi adalah istilah ilmiah untuk menyebut jamur.  Paling tidak,istilah jamur lebih akrab dengan masyarakat umum disbanding fungi. Salah satu jenis tumbuhan ini mencerna makanan di luar tubuh kemudian menyerap molekul ke dalam sel-selnya.
GENETIKA
Genetika merupakan cabang dari biologi yang menyuguhkan informasi kepada kita tentang pewarisan sifat pada sebuah organisme atau suborganisme. Secara sederhana, genetika bisa juga disebut sebagai ilmu tentang gen.
ILMU GIZI
Ilmu gizi dapat dipastikan merupakan sebuah cabang keilmuwan yang memfokuskan pada pembahasan mengenai gizi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan gizi seperti makanan yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh dipelajari dalam ilm ini. Ilmu jenis ini banyak melahirkan ahli gizi.
KINGDOM PLANTAE
Merupakan istilah untuk menyebutkan kerajaan tumbuhan yang melingkupi mulai dari tumbuhan kelas paku,lumut,berbiji terbuka dan tertutup. Semua hal yang berkaitan dengan tumbuhan masuk dalam klasifikasi ini.
KLASIFIKASI HEWAN
Merupakan sebuah cabang ilmu yang memberikan informasilengkap tentang berbagai jenis hewan. Belajar tentang klasifikasi hewan akan membantu Anda lebih paham tentang hewan hewan yang ad di muka bumi ini.
METABOLISME
Merupakan sebuah reaksi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dan juga merupakan sebuah proses yang memegang peranan penting dalam kehidupan Makhluk hidup.
MORFOLOGI TUMBUHAN
Merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang bagian-bagian dari organ tumbuhan beserta fungsinya. Dalam morfologi tumbuhan,elemen-elemen seperti akar,batang dan daun dipelajari secara karakteristik dan fungsi.
MUTASI
Mutasi? Istilah ini mungkin lebih akrab sebagai pemindahan daerah kerja. Tetapi, mutasi yang dimaksud bukan itu. Mutasi dalam biologi adalah perubahan genetic. Mulai dari perubahan gen hingga kromosom.
PRTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Merupakan hal pasti bagi makhluk hidup termasuk tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman meliputi pembesaran pada bagian batang dan akar. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada tumbuhan,dalam hal ini yang dimaksud adalah perkembangan menuju pematangan.
PROTISTA
Merupakan mikroorganisme eukariota yang bukan termasuk hewan,tumbuhan bahkan fungi. Protista dapat hidup di lingkungan dengan kandungan air yang cukup tinggi.
SISTEM EKSKRESI
Merupakan sebuah sistem dalam tubuh manusia yang berperan untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sistem ekskresi pada manusia meliputi usus hingga kulit.
SISTEM GERAK MANUSIA
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tumbuhan,hewan dan manusia sama sama bergerak. Meskipun demikian,sistem gerak manusia berbeda dengan sistem gerak tumbuhan maupun hewan. Sistem gerak pada manusia memiliki tulang,saraf, dan otot untuk menopangnya.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Berperan dalam mengolah berbagai makanan yang masuk dalam tubuh. Aneka makanan yang masuk tersebut diambil nutrisinya untuk kebutuhan manusia. Sistem pencernaan manusia meliputi lambung hingga anus.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Berperan untuk menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Peranan penting yang dimiliki darah menjadi alasan mengapa sistem peredaran darah ini harus benar-benar dijaga. Jantung dan pembuluh-pembuluhnya merupakan elemen penting dalam tersebarnya darah ke seluruh tubuh..
SISTEM PERNAFASAN
Sistem ini memungkinkan tubuh mendapat pasokan oksigen yang memang sangat dibutuhkan tubuh. Sistem pernafasan tidak hanya dimiliki oleh manusia tapi juga tumbuhan dan hewan.
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Memiliki peranan yang cukup penting untuk menjaga tubuh dari berbagai macam pengaruh buruk dari luar terutama yang mengancam kesehatan. Sistem pertahanan tubuh bisa saja rusak jika tidak dijaga dengan baik sehingga tubuh gampang sakit.
SISTEM REPRODUKSI
Sistem ini dimiliki oleh hamper semua makhluk hidup. Sistem reproduksi berperan dalam kelestarian makhluk hidup.
SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN
Sistem respirasi dan transportasi hewan membuat hewan-hewan tersebut dapat bertahan hidup. Sistem reproduksi merupakan sebuah proses membuang gas Co2 yang merupakan sisa metabolisme. Sistem transportasi adalah berkenaan dengan beredarnya darah ke seluruh tubuh hewan.
STRUKTUR FUNGSI JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tubuh seekor hewan dan tumbuhan.
VIRUS
Merupakan sebuah parasit dengan ukuran yang sangat kecil dan bersifat menginfeksi sel organisme. Beberapa penyakit juga disebabkan masuknya virus ke dalam tubuh. Salah satunya adalah penyakit AIDS.